Wednesday, June 18, 2014

Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi

Posted by Unknown on 9:11 AM

cerita dewasa memek sempit
Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang SeksiCerita ini terjadi saat aku masih SMA, dan masih bersekolah di
salah satu SMA di Bandung. Namaku Halim, Kata teman2 wajahku sih lumayan ganteng... ehmm. Tinggi saya 176 cm, well... at least Ini Semua Bermula pada
Pada Saat dimulai liburan Sekolah..Mama & Papa bilang kalau aku merasa bosan disini
sebaiknya aku pergi ke Jakarta, sekalian menjenguk kakek. Katanya aku juga bisa mencari Tante Eva kalau ada waktu. Tante Eva ini teman baiknya Mama. Sama seperti Mama, dia juga dulu sekolah di Bandung, dan pernah tinggal lama disana. Saya sudah lama tidak pernah bertemu dengan tante Eva, tapi seingatku orangnya cantik sekali. Usianya sekarang mungkin sekitar 38 tahun, dia lebih muda dari mama. Sewaktu di Bandung dia sering menginap di rumah kami, dan bermain-main dengan aku. 
Akhirnya aku iyakan tawaran mama untuk pergi ke Jakarta.
Hari kedua di Jakarta, aku minta diantar oleh supir ke rumahnya tante Eva.
Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan di Jakarta Selatan.
Sebelumnya mama sudah menelepon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang pada hari itu.
"Hi... wahh udah besar sekali kamu sekarang yah Lim...gak nyangka lagi
Tante sama kamu sekarang... hahaha", seingatku kira-kira begitulah katanya
sewaktu pertama kali melihat aku setelah sekian tahun ngak jumpa. Wajahnya masih saja sama seperti yang dulu, seakan dia tidak bertambah tua sedikitpun. "Oh yah... tuh supirnya disuruh pulang aja Lim... ntar kamu bawa aja mobil Tante kalo mau pulang...", aku pun mengiyakan, dan menyuruh pulang supirnya. "Wah... besar sekali rumahnya yah Tante...", kataku sewaktu kami memasuki ruang tamu. Aku dengar dari mama sih, katanya suaminya tante Eva ini anak salah seorang konglomerat Jakarta, jadi ngak heran kalau rumahnya semewah ini. Setelah itu kami ngobrol-ngobrol, dia menanyakan keadaan mama, papa dan kakek. Tante Eva juga sudah lama tidak betemu dengan Mama. Lumayan lama kami ngobrol, setelah itu dia mengajak aku untuk makan malam. Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
"Makan dulu yuk Lim... tuh udah disiapin makanannya sama si Ning", katanya
menunjuk ke pembantunya yang sedang menghidangkan makanan di meja makan.
"Kita ngak nunggu Om??", aku menanyakan suaminya.
"Oh... ngak usah... Om mu ngak pulang malam ini katanya"
"Oh... ok deh", kataku sambil beranjak ke ruang makan. Rumah sebesar ini cuman dihuni sendirian dengan pembantunya. Berani juga tanteku ini.
"Kamu berani pulang ntar Lim?? Udah malem loh ini...", katanya sambil ngelirik
ke jam dinding yang udah nunjukin jam 8 lewat 30 menit.
"Ah berani kok Tante..." Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
"Hmmm... mending kamu tidur disini aja deh malem ini... tuh ada kamar kosong diatas" "Umm... iyah deh... ntar aku telepon ke Kakek kalo gitu...", dalam hati aku mengira bahwa tanteku ini menyuruhku menginap karena dia takut sendirian di rumah, sama sekali tidak ada pikiran negatif dalam otakku sewaktu aku mengiyakan tawarannya. Sehabis makan aku pun menelepon ke rumah kakek, dan memberitahu bahwa hari ini aku menginap di rumahnya tante Eva.
"Oh iyah... kalau kamu mau mandi air panas, pake aja kamar mandi Tante. Ntar
kamu pake aja bajunya Om. Yuk sini!!"
"He-eh", aku mengangguk sambil mengikutinya. Kamar mandi yang dimaksud
terletak di dalam kamarnya. Kamarnya benar-benar mewah dan besar. Dengan tempat tidur ukuran double di tengah-tengah ruangan, mini theatre set, dan sebuah kamar mandi di sudut ruangan.
"Nih... coba... bisa pake ngak kamu??", dia memberikan t-shirt dan celana pendek kepada aku. "Bisa kayaknya...", aku pun mengambil pakaian itu dan membawanya ke kamar mandi.
Sehabis dari kamar mandi, aku sempat sedikit kaget melihat Tante Eva. Dia
mengenakan baju tidur tipis, tidur tengkurap di atas tempat tidur. Kelihatan
dengan jelas celana dalamnya, tapi aku tidak melihat tali BH di punggungnya.
 Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
Terangsang juga aku melihat pemandangan seperti itu. Kelihatannya ia tertidur
saat menonton TV Kabel. TV nya masih menyala. Aku berjalan ke arah TV, bermaksud mematikannya. Melihat adegan panas yang sedang berlangsung di TV, mendadak aku terdiam pas di depan TV. Kulihat kebelakang, tante Eva masih tidur. Aku berdiri menonton dulu, sekedar iseng. 5 menit lagi ah baru kumatikan, begitu pikiranku saat itu.
"Hey...", saat aku sedang asyik menonton, tiba-tiba terdengar teguran halus
tante Eva, diikuti oleh tawa tertahannya. Aku benar-benar malu sekali waktu
itu. Aku berbalik ke belakang sambil tersenyum malu-malu. Waktu aku berbalik,
kulihat tante Eva sudah duduk tegak di atas tempat tidur. Samar-samar terlihat puting susunya dari balik baju tidurnya yang tipis.
"Kirain Tante udah tidur...hehe", kataku asal-asalan sambil berjalan hendak
keluar dari kamar. Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
"Halim... bisa tolong pijitin badan Tante?? Pegel nih semua...", terdengar suara
helaan nafas panjang, dan suara kain jatuh ke lantai. Saat aku berbalik hendak
menjawab, kulihat tante Anne sudah kembali tidur tengkurap di tempat tidur, tapi kali ini tanpa baju tidur, satu-satunya yang masih dikenakannya adalah celana dalamnya.
"Ya...", hanya itu saja yang bisa keluar dari mulutku. Aku pun berjalan ke arah
tante Eva. Sedikit canggung, kuletakkan tanganku di atas bahunya.
"Engghh...", terdengar dia mengerang perlahan.
"Om kapan pulangnya Tante??", kuatir juga aku ketahuan oleh suaminya.
"Emmm... mungkin minggu depan... ngak tau deh... kalau Om mu sih... jarang
dirumah. Mungkin seminggu pulang sekali", dalam hati aku merasa kasihan juga
kepada tante Eva. Pantas saja dia merasa kesepian. "Fhhuuuhhh...", kembali
terdengar helaan nafas panjang. "Kamu udah punya pacar Lim??", tanyanya
memecah keheningan. "Yah... di Bandung" "Hehehe... cantik nggak Lim??", tante Eva emang dari dulu senang bercanda. Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
Sangat berbeda dengan ibuku yang kadang bersikap agak tertutup. Aku hanya tersenyum saja menjawab pertanyaannya. "Turun dikit Lim...", aku pun menurunkan pijatanku dari bahu ke punggungnya. "Kamu duduk aja di atas pantat Tante... supaya bisa lebih kuat pijitannya". Aku yang semula mengambil posisi duduk di sampingnya, sekarang duduk di atas pantatnya. "Unghh... berat kamu...", mendengus tertahan dia waktu aku duduk di atasnya.
"Hehehe... tapi katanya suruh duduk disini...", cuek saja aku melanjutkan
pijatanku. Kontolku sudah terasa menegang sekali, sesekali aku tekan kuat2
kontolku ke pantat tante Eva. Walaupun aku masih memakai celana lengkap, namun sudah terasa nikmat dan hangat sewaktu kontolku aku tekan ke pantatnya. "Iiihh... nakal ya... bilangin mama kamu lho...", katanya sewaktu merasakan kontolku menekan-nekan pantatnya.
"Udah belom Tante?? Udah cape nih...", kataku setelah beberapa menit memijat punggungnya. "Iyah... kamu berdiri dulu deh... Tante mo balik...", aku berdiri, dan tante Eva sekarang berbalik posisi. Sekarang aku bisa melihat wajahnya yang cantik dengan jelas, payudaranya yang masih kencang itu berdiri tegak dihadapanku. Puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang. Aku sampai terbengong beberapa detik dibuatnya. "Hey... pijit bagian depan dong sekarang...", katanya. Aku duduk di atas pahanya, kuremas dengan lembut kedua teteknya. Lalu kupuntir-puntir puting susunya dengan jari-jariku. "Ihh... geli... hihihihi...", cekikikan dia. Aku benar-benar sudah tidak bisa mengendalikan nafsuku lagi. Sekarang ini yang ada dalam otakku hanyalah bagaimana memuaskan tante eva, memberinya kepuasan yang selama ini jarang ia dapatkan dari suaminya. Rasa kasihan akan tante Eva yang telah lama merindukan kehangatan laki-laki bercampur dengan nafsuku sendiri yang sudah menggelora. Aku menarik celana dalamnya dengan agak pelan. Kulihat dia hanya diam saja sambil memejamkan mata pasrah. Kuakui inilah pertama kalinya aku melihat wanita telanjang secara nyata. Tapi agaknya aku tidak begitu canggung, sepertinya aku melakukan semuanya dengan begitu alamiah. Tante Eva membuka lebar kedua pahanya
begitu celana dalamnya kulepas. Kulihat dengan jelas pepeknya dengan bulu-bulu halus yang dicukur dengan rapi membentuk segitiga di sekitarnya. "Udah sering beginian yah kamu Lim??", tanyanya heran juga melihat aku begitu mantap. "Ehh... ngak kok... baru sekali Tante...", nafasku sudah memburu... kata-kata pun sudah sulit kuucapkan dengan tenang. Kulihat nafas tante Eva juga sudah mulai memburu, berkali-kali ia menarik nafas panjang untuk menenangkan diri.
"Jilatin dong Lim...", katanya memelas. Mulanya aku ragu-ragu juga, tapi kudekatkan juga kepalaku ke meQinya. Tidak ada bau tidak enak sama sekali, tante eva rajin menjaga kebersihan meqinya aku kira. Kujulurkan lidahku menjilati dari bawah menuju ke pusar. Beberapa menit aku bermain-main dengan meqinya. Tante Eva hanya bisa mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat. Kulihat ia meremas sendiri buah dadanya dan memuntir-muntir sendiri puting susunya. Aku berdiri sebentar, melepaskan semua pakaianku. Bengong dia melihat kontolku yang 18 cm itu. Aku cuman tersenyum kepadanya, dan melanjutkan menjilati MeQinya. 
Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
Beberapa saat kemudian ia meronta dengan kuat.
"Aaahh... ohh God... aaargghhh...", bagaikan gila, dia menjepit kepalaku dengan pahanya, lalu menekan kepalaku supaya menempel lebih kuat lagi ke MeQinya dengan dua tangannya. Aku susah bernafas dibuatnya. "Lagi... arghh... clitorisnya Liiiiiimmm... ssshhh... yah... yah... lagi...
oooohh...", makin menggila lagi dia ketika aku mengulum clitorisnya, dan memainkannya dengan lidahku di dalam mulut. Aku memasukkan lidahku sedalam-dalamnya ke dalam lubang meQinya. Bau cairan kewanitaan semakin keras tercium. MeQinya benar-benar sudah basah. Tiba-tiba dia menjambak rambutku dengan kuat, dan menggerakkan kepalaku naik turun di Meqinya dengan cepat dan kasar. Lalu ia menegang, dan tenang. Saat itu juga aku merasa cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari MeQinya. Aku jilatin semuanya. "Ohhh... God... bener2 hebat kamu Lim... lemes Tante... aahh..nggak kuat lagi deh untuk berdiri... shits! udah lama tante nggak begini...", dia terbujur lemas setelah 1/2 jam yang melelahkan itu. Aku cuman tersenyum. Perlahan kutarik kedua kakinya ke tepi tempat tidur, kubuka pahanya selebar-lebarnya dan kujatuhkan kakinya ke lantai. Meqinya sekarang terbuka lebar. Nampaknya ia masih terbayang-bayang atas peristiwa tadi dan belum sadar atas apa yang kulakukan sekarang padanya. Begitu ia sadar kontolku sudah menempel di bibir MeQinya. Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
"Ohh... ", ia cuman bisa menjerit tertahan. Lalu ia pura-pura meronta tidak mau. Aku juga tidak tahu bagaimana cara memasukkan kontolku ke dalam Meqinya. Aku sering lihat di film-film, dan mereka melakukannya dengan mudah. Tapi ini sungguh berbeda. Lubangnya sangat kecil, mana mungkin bisa masuk pikirku. Tiba-tiba kurasakan tangan tante Eva memegang kontolku dan membimbing kontolku ke memeQnya.
"Tekan disini Liim... pelan2 yah... punya kamu gede banget sih...", pelan ia
membantuku memasukkan kontolku ke dalam MemeQnya. Belum sampai seperempat bagian yang masuk ia sudah menjerit2 kesakitan. Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
"Aahhhh... sakitt... oooh... pelan2 Lim... aduuh....", tangan kirinya masih
menggenggam kontolku, menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras. Sementara tangan kanannya meremas-remas kain sprei, kadang memukul-mukul tempat tidur. Aku merasakan kontolku diurut-urut di dalam pepeknya. Aku berusaha untuk memasukkan lebih dalam lagi, tapi tangan tante Eva membuat kontolku susah untuk masuk lebih ke dalam lagi. Aku menarik tangannya dari kontolku, lalu kupegang erat-erat pinggulnya. Kemudian kudorong kontolku masuk sedikit lagi. "Aduhhh...
sakkkitt... ooohhh... ssshhhh... lagi... lebih dalam Liim... aaahhhh", kembali
tante Anne mengerang dan meronta. Aku juga merasakan kenikmatan yang luar biasa, tak sabar lagi kupegang erat pinggulnya supaya ia berhenti meronta, lalu kudorong sekuatnya kontolku kedalam. Kembali tante Eva menjerit dan meronta dengan buas. Aku diam sejenak, menunggu dia supaya agak tenang. "Goyang dong Lim...", dia sudah bisa tersenyum sekarang. Aku ! menggoyang kontolku keluar masuk di dalam memeqnya. Tante Eva terus membimbingku dengan menggerakkan pinggulnya seirama dengan goyanganku. Lama juga kami bertahan di posisi seperti itu. Kulihat dia hanya mendesis, sambil memejamkan mata. Tiba-tiba kurasakan memeqnya menjepit kontolku dengan sangat kuat. Tubuh Tante Eva mulai menggelinjang, nafasnya mulai tak karuan, dan tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.
Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
"Ohhh... ooohh... Tante udah mo keluar nih... sshh... aaahh...", goyangan
pinggulnya sekarang sudah tidak beraturan. "Kamu masih lama ngak Lim??? Kita keluar bareng aja yuk.... aahhh...", tak menjawab, aku mempercepat goyanganku. "Aahhh... shitt... Tante keluar Liiiiimmm... ooohhh... gile...", dia menggelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku. Aku semakin bersemangat menggenjot. Aku juga merasa bahwa aku bakal keluar tidak lama lagi.
Tante Eva pun akhirnya tumbang dengan tubuh yang lemas, setelah mengalami orgasme untuk yang kedua kalinya. Napasnya tersengal-sengal, dari senyumnya terlihat akan kepuasan yang amat sangat dariku. Aku sempat menumpahkan spermaku di dalam memeqnya, "Aahhh... sshh...", kusemprotkan saja cairanku kedalam memeqnya. Lalu kucabut kontolku lalu taruh kontolku di lembah antara teteknya, karena ukurannya teteknya sangat besar, aku tak terlalu sulit untuk mengocok kontolku di antara dua gunung itu, tak lama kemudian aku pun menyemburkan hasil peju ejakulasi ku, lalu kuarahkan mulut kontolku ke mulut Tante Eva dan kukocok dengan tanganku sendiri.. "Creett..creett...croottt.."Tumpahan-tumpahan air maniku banjir membasahi muka dan leher Tante Eva, ia pun tampak puas setelah beberapa tetes air mani masuk ke mulut dan diminum olehnya. "Terima kasih, ya
Liiim..Tante puas banget sama kejantanan kamu..Karna Sdh Lama Tante Nggak Begini, Dicuekin Terus Sama Si Om" kata Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
Tante Eva sambil mengecup bibirku, kami berdua pun akhirnya tertidur. Hingga tengah malam aku terbangun kembali karena malam itu sangat dingin sekali AC kamar Tante. aku pun membangunkan Tante Eva dengan lidahku di memeknya, Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi
dan kami pun bercinta kembali hingga pagi hari non stop.
Sejak saat itu Aku Mengisi Liburan ku di Jakarta aku datang ke rumah Tante Eva untuk bercinta, dan karena kami berdua senang FK ML, hampir selalu kegiatan kami baru berhenti kalau ayam sudah berkokok..
Benar-benar menguras tenaga memang, tapi kami sangat menikmatinya. Hingga kira-kira 1 bulan Liburan, Aku Harus balik ke Bandung Tuk Sekolah Kembali, Tante Eva pun Mengizinku kapan saja aku mau datang ke jakarta pintu rumahnya dan kamarnya selalu terbuka untuk aku...

itulah cerita dewasa berjudul Cerita Dewasa - Ngentot Memek Sempit Tante Eva Yang Seksi dari critasku.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment